Rasanya Menggoda! Coto Makassar Hadir di Surabaya

NGOPILOTONG.COM, - Siapa yang tidak tergiur dengan aroma harum dan kuah gurih coto Makassar? Namun, apakah Anda pernah mencicipi versi coto Makassar tanpa santan? Di Warung Pucang Rahmat, Anda bisa menemukannya!

Warung yang terletak di Jalan Pucang Anom Timur, Surabaya, ini menyajikan coto Makassar dengan kuah putih tanpa santan yang begitu khas. Dalam video YouTube yang telah viral, Anda dapat melihat proses penyajiannya.

Dalam kuah putih yang kental, Terlihat berbagai jenis jeroan sapi, seperti lidah, paru, ginjal, dan babat, dipersiapkan dengan cermat. Pilihan isian bisa disesuaikan dengan selera, mulai dari daging sapi hingga jeroan-jeroan tersebut. Kemudian, semuanya ditaburi dengan potongan daun berambang dan diberi kuah berwarna keputih-putihan yang khas.

Proses penyajiannya pun terbilang unik. Kuah yang panas dituangkan ke atas bungkusan ketupat atau burasa yang terbuat dari beras, mirip lontong, yang membuat rasanya semakin lengkap.

Meskipun begitu, kuah coto Makassar tanpa santan ini masih memiliki cita rasa gurih dan lezat. Untuk menyesuaikan dengan selera, Anda bisa menambahkan garam, sambal, dan kecap manis yang telah disediakan di meja.

Menariknya, dalam proses penyajiannya, tidak digunakan santan seperti biasanya. Kuahnya yang kental dan gurih diperoleh dari bahan baku berbeda, seperti kacang tanah dan air beras. Hal ini membuat cita rasanya tetap lezat dan autentik, namun tanpa menggunakan santan.

Pemilik warung, Pak Rahmat, bercerita bahwa dia berasal dari Lamongan dan memulai usahanya di Surabaya. Meskipun namanya mengacu pada kota Makassar, dia mengaku tidak pernah tinggal di sana. Namun, keahlian dalam menyajikan coto Makassar membuat warungnya ini terkenal di sekitar Pucang Anom Timur.

Dengan harga sekitar Rp20.000 per porsi, Anda dapat menikmati sajian legendaris ini. Bagi yang penasaran dengan rasa unik coto Makassar tanpa santan, Warung Pucang Rahmat adalah tempat yang tepat untuk mencobanya.