NGOPILOTONG.COM,  -  Suasana pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Sinjai sudah mulai memanas. Warga mulai merespons dan memprofilkan calon pemimpin yang akan mengarahkan Bumi Panrita Kitta selama lima tahun ke depan.


Seiring kondisi sosial dan ekonomi lokal yang belum mengalami perubahan signifikan, banyak tokoh masyarakat mengkritik situasi Kabupaten Sinjai saat ini.


Menurut Zumardi salah seorang Penggiat Media Sosial, mengungkapkan pendapatnya mengenai sosok pemimpin yang cocok untuk Kabupaten Sinjai. Ahmad berpendapat bahwa daerah ini membutuhkan pemimpin berjiwa cendikiawan, yang memahami filosofi kepemimpinan dan kearifan lokal, serta tidak berat sebelah dalam mengambil keputusan. Menurutnya, sosok tersebut ada pada Muzayyin Arief (MA).


"Dengan kondisi saat ini, sudah saatnya kita memilih pemimpin yang bisa membawa Sinjai ke arah yang lebih baik. Seorang pemimpin yang amanah, bertanggung jawab, dan memahami filosofi kepemimpinan, dan itu ada pada Muzayyin Arief," jelasnya.


Tokoh masyarakat dari Sinjai Timur ini menambahkan, bahwa tidak cukup hanya dengan bekal keilmuan yang agamis, tetapi juga membutuhkan pengalaman kepemimpinan untuk mencapai visi dan misi yang dibutuhkan masyarakat.


"Selain agamis, Muzayyin memiliki pengalaman puluhan tahun di organisasi. Saat ini, ia masih aktif sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel dan memiliki banyak organisasi besar bertaraf internasional serta usaha sendiri," ungkapnya.


Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki sifat jujur, adil, pintar, loyal, dan karismatik. Lima sikap ini penting untuk menunjang proses kepemimpinan dalam mengelola dan membawa organisasi mencapai visi tujuan.


"Muzayyin yang masih muda, dengan pengamatan tajam terhadap dunia di sekitarnya, diharapkan bisa menjadi Bupati Sinjai," katanya.


Sosok cendikiawan memiliki sifat analitis dan metodis, yang memungkinkan mereka memimpin dengan amanah serta mencapai tujuan dengan baik. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, juga menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan cendikiawan dalam kemajuan bangsa.


“Peranan cendekiawan sangat diperlukan dalam kemajuan bangsa,” ungkap Mahfud MD yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII), saat pelantikan pengurus IKA UII Wilayah Riau di Pekanbaru.


Dalam pidatonya, Mahfud MD menekankan pentingnya peranan seorang cendikiawan dalam mempertahankan keutuhan bangsa dan menyatakan bahwa seorang sarjana harus bersikap sebagai cendikiawan yang peduli terhadap kemajuan bangsa.


“Seorang cendekiawan akan selalu berjuang demi bangsa dan masyarakat,” tegas Mahfud MD. Ia menambahkan, "Alangkah indahnya negara Indonesia yang merdeka, kita harus selalu berjuang untuk mempertahankannya, dan negara ini perlu adanya pemimpin cendekiawan yang bijak."


Dengan berbagai pandangan ini, jelas bahwa masyarakat Sinjai menginginkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah mereka. Pemimpin yang tidak hanya memiliki ilmu, tetapi juga pengalaman dan integritas yang tinggi.



Editor     :  Zumardi


Klasemen Piala Eropa 2024, Selengkapnya

Jadwal Piala Eropa 2024, Selengkapnya

Support   : SOCIABUZZ  SAWERIA