NGOPILOTONG.COM, - Dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube pada hari ini, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, mengumumkan hasil musyawarah Majelis Syura PKS yang ke-11. Acara ini menyoroti berbagai isu politik yang tengah dihadapi oleh partai, termasuk komunikasi politik dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, serta rencana-rencana strategis PKS dalam menghadapi pemilu dan koalisi di masa mendatang.
Konteks Global dan Nasional
Dalam pernyataannya, Syaikhu menekankan pentingnya peran Indonesia di panggung global, terutama dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan damai. Ia juga menyebutkan bahwa dinamika ekonomi global dan ancaman perang, terutama di Palestina, membutuhkan peran aktif dari pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih, Prabowo Subianto. PKS, menurutnya, sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Prabowo sejak pemilu presiden 2014 dan 2019.
Perubahan Strategi dan Opsi Koalisi
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah mengenai strategi politik PKS pasca Pemilu 2024. Hingga 4 Agustus, PKS masih berupaya untuk memenuhi syarat jumlah kursi yang diperlukan guna mengusung pasangan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Namun, karena syarat kursi tersebut belum terpenuhi, PKS kini membuka opsi kedua, yaitu menjalin komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Syaikhu menjelaskan bahwa PKS terus memperdalam opsi kedua ini, dengan harapan menemukan kesepakatan terbaik bagi warga Jakarta. "Kami mendengarkan aspirasi warga dan kader kami, serta menjalin dialog dengan pimpinan Koalisi Indonesia Maju," ujar Syaikhu. Dia juga menegaskan bahwa keputusan final belum diambil dan proses komunikasi masih berlangsung.
Komitmen PKS Terhadap Warga Jakarta
PKS, menurut Syaikhu, tetap berkomitmen untuk mengajukan kadernya sebagai calon gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada mendatang. Syaikhu juga mengingatkan bahwa PKS adalah partai pertama yang secara terbuka memberikan dukungan kepada Anies Baswedan, ketika partai-partai lain belum mengeluarkan deklarasi resmi.
Konferensi pers ini menunjukkan bahwa PKS berada dalam fase strategis yang penting, dengan berbagai opsi politik yang sedang dipertimbangkan. Syaikhu menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh kader dan pendukung untuk terus berjuang demi kepentingan bangsa dan negara.
Dengan dinamika yang masih berkembang, keputusan final mengenai koalisi dan calon gubernur DKI Jakarta dari PKS diperkirakan akan diumumkan pada waktu yang tepat. Hingga saat itu, PKS tetap membuka komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Koalisi Indonesia Maju, untuk memastikan strategi terbaik bagi partai dan warga Jakarta.
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan.
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih.
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih.
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon.
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon.
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon.
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye dan Debat Kandidat
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara.
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Editor : Zumardi
0Komentar