BRO UPDATE, Jakarta — Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencananya untuk membangun 1 juta unit rumah susun (rusun) pada tahun pertama masa pemerintahannya. Rencana ini terinspirasi dari sistem perumahan rakyat di Singapura yang dinilai berhasil menyediakan hunian layak bagi masyarakat urban.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat kunjungan kenegaraan di Parliament House, Singapura, di hadapan Perdana Menteri Lawrence Wong dan jajaran pejabat tinggi negeri tersebut.
“Kita tidak perlu malu meniru hal yang baik. Copy with pride,” ujar Prabowo merujuk pada program perumahan HDB (Housing & Development Board) milik Singapura.
Baca juga:
Program pembangunan rusun tersebut akan menjadi bagian dari target nasional 3 juta unit rumah per tahun, yang mencakup 2 juta rumah tapak di pedesaan dan 1 juta rusun di wilayah perkotaan. Langkah ini ditujukan untuk mengatasi krisis backlog perumahan yang kini mencapai hampir 10 juta unit, serta menangani masalah rumah tidak layak huni.
Pemerintah juga akan menggandeng mitra internasional, termasuk investor dari Qatar dan Uni Emirat Arab, untuk mendukung pendanaan dan percepatan proyek ini. Lokasi strategis seperti lahan milik negara dan bekas kompleks DPR Kalibata menjadi prioritas pembangunan.
Presiden Prabowo menegaskan, penyediaan hunian vertikal merupakan solusi konkret bagi generasi muda yang kesulitan memiliki rumah, khususnya di kota-kota besar. Program ini sekaligus melanjutkan inisiatif pembangunan rumah rakyat yang sebelumnya dijalankan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, namun dengan skala yang lebih besar dan pelaksanaan yang dipercepat.
0Komentar