BRO UPDATE, Makassar – Legislator Sulawesi Selatan, Achmad Fauzan Guntur, melontarkan kritik tajam terhadap kondisi sumber daya manusia (SDM) di RSUD La Mappanenning, Kabupaten Bone. Dalam rapat kerja Komisi E DPRD Sulsel bersama mitra sektor kesehatan pada Kamis, 19 Juni 2025, Fauzan menilai rumah sakit tersebut belum layak menyandang status rumah sakit regional bila masih kekurangan tenaga medis dan non-medis secara signifikan.

“Fasilitasnya sudah sangat baik, tapi apa gunanya jika tidak ditopang oleh SDM yang memadai? Ini rumah sakit rujukan regional, tapi masih kekurangan dokter dan tenaga kesehatan,” ujar Fauzan, politisi dari Fraksi PPP yang mewakili daerah pemilihan Sinjai-Bulukumba.

Rapat yang digelar di lantai 7 Gedung DPRD Sulsel itu dipimpin Wakil Ketua Komisi E, Sofyan Syam, dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel, Fauzi Andi Wawo, serta sejumlah legislator lainnya. Pembahasan utama berfokus pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap LKPD Sulsel Tahun Anggaran 2024.

Fauzan menekankan bahwa status RSUD La Mappanenning sebagai rumah sakit rujukan regional untuk wilayah Bosowasi (Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai) menjadi ironi jika tidak didukung dengan personel yang memadai. Ia juga menyoroti kebijakan merumahkan lebih dari dua ribu pegawai, yang menurutnya berdampak langsung terhadap penurunan kualitas layanan rumah sakit.

“Kami sudah cek langsung di lapangan. Masyarakat memang puas, tapi jika masalah SDM ini tidak segera ditangani, kepuasan itu tidak akan bertahan lama,” kata Fauzan.

Ia mendesak Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel untuk segera mengalokasikan tenaga medis, terutama dokter spesialis, guna menjamin keberlanjutan layanan. Menurutnya, sebagai rumah sakit yang dibiayai APBD provinsi, RSUD La Mappanenning seharusnya mendapatkan perhatian lebih.

Direktur RSUD La Mappanenning, dr. H. Erwan Tri Sulistyo, yang turut hadir dalam rapat, membenarkan adanya kekurangan tenaga ASN sejak tahun 2024. Ia mengatakan pihaknya telah menyurati Dinas Kesehatan Provinsi untuk meminta tambahan SDM agar operasional rumah sakit bisa berjalan optimal.