NGOPILOTONG.COM,  -  Kombucha adalah teh dari China yang dibuat dari fermentasi scoby (simbiosis ragi dan bakteri atau symbiotic culture of bacteria and yeast). Ini populer sebagai minuman kesehatan karena berbagai senyawanya yang bermanfaat bagi kesehatan.


Proses fermentasi kultur kombucha biasanya dimulai dengan infus daun camellia sinensis (teh hitam, teh hijau, atau teh oolong) yang ditambahkan gula pasir.


Lapisan selulosa atau scoby dimasukkan pada suhu kamar. Memfermentasi dan memberikan karakteristik minuman pada scoby dilakukan oleh bakteri asam asetat dan ragi. Menurut beberapa penelitian, teh yang telah difermentasi sebelumnya dapat digunakan sebagai permulaan untuk proses fermentasi berikutnya.


Maknae dari boy group BTS, Jungkook, mengungkapkan bahwa ia sangat suka minum teh kombucha belakangan ini. Berbagai produk yang dia gunakan atau minum selalu ludes di pasaran, dan ARMY juga ikut minum teh kombucha.


Menurut situs web halalmui.org, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 10 Tahun 2018 tentang Produk Makanan dan Minuman yang Mengandung Alkohol atau Etanol, produk minuman fermentasi yang mengandung alkohol atau etanol kurang dari 0,5% dianggap halal selama tidak menggunakan bahan haram dalam prosesnya dan jika tidak membahayakan secara medis.


Walau bagaimanapun, ada titik penting dalam kehalalan teh kombucha yang harus diperhatikan. Menurut Heryani, S.Si., M.TPn, Manajer Laboratorium dan auditor Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), media yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri dan khamir saccaromices cerevisiae selama proses fermentasi.


"Pembuatannya bisa saja menggunakan media mikrobiologi. Titik kritis media mikrobiologi terletak pada sumber nitrogen untuk nutrien pertumbuhan bakterinya, yang dapat berasal dari ekstrak daging, pepton hidrolisis daging, dan bahan lainnya. Heryani menyatakan bahwa daging ini harus berasal dari hewan yang diharamkan atau halal yang telah disembelih sesuai dengan hukum Islam.