NGOPILOTONG.COM - Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai sosok yang sangat cinta Tanah Air. Saking cintanya, dia berkomitmen untuk tidak menikah sebelum Indonesia merdeka.
Mohammad Hatta, juga dikenal sebagai sosok yang sangat serius belajar. Saat bersekolah di Belanda, banyak mahasiswi yang mendekatinya, namun ia tidak menggubris mereka karena memiliki prinsip untuk tidak menikah sebelum Indonesia merdeka.
Berbeda dengan Soekarno, yang juga memiliki semangat juang yang tinggi untuk kemerdekaan Indonesia, Bung Hatta memilih untuk mengesampingkan urusan asmara. Hal ini karena dia ingin fokus pada perjuangan kemerdekaan.
Meskipun demikian, bukan berarti Bung Hatta tidak pernah dekat dengan lawan jenis. Dia pernah dekat dengan Nelly Rais, putri seorang saudagar di Batavia. Bung Hatta bahkan sudah menganggap ayah Nelly sebagai ayahnya sendiri. Namun, hubungan mereka kemudian berakhir.
Bung Hatta juga pernah dekat dengan Anni Nurdin, seorang aktivis asal Aceh. Mereka bahkan sempat bertunangan, tetapi hubungan mereka harus kandas karena Bung Hatta tidak ingin menikah sebelum Indonesia merdeka.
Anni kemudian menikah dengan seorang pria yang merupakan kawan dekat Bung Karno dan melahirkan salah seorang anak bernama Rachmi Rachim.
Setelah Indonesia merdeka, Hatta mulai memikirkan untuk menikah. Ia pun meminta bantuan Soekarno untuk mencarikan jodoh untuknya. Soekarno kemudian memperkenalkan Hatta kepada Siti Rahmiati, putri dari Pasangan Abdul Rachim dan Anni Nurdin, sahabatnya.
Hatta langsung jatuh hati pada Rahmi. Ia pun melamar Rahmi pada tanggal 18 November 1945 di sebuah villa yang berlokasi di Megamendung, Bogor. Pernikahan mereka dihadiri oleh keluarga kedua pengantin dan beberapa tokoh penting, termasuk Soekarno dan Fatmawati.
Pernikahan Hatta dan Rahmi berlangsung sederhana. Meski Hatta orang Minangkabau, pernikahan mereka menggunakan adat Jawa.
Hatta memberikan buku yang ia tulis saat diasingkan di Digul pada tahun 1934 yang berjudul Alam Pikiran Yunani sebagai mas kawin pernikahannya.
Gadis yang usianya terpaut 24 tahun lebih muda dari Bung Hatta kemudian menjadi istri yang setia mendampingi sang proklamator.
Dikutip dari Jamberita, Putri Hatta, Halida Hatta bahwa sang Ibu Rahmi bertemu pertama kali dengan Sang Proklamator pada tahun 1945 saat Soekarno melamar Rahmi untuk Hatta. Halida membantah pendapat Mavis Rose yang mengatakan bahwa Hatta pernah menaklukkan Anni, ibu dari Rahmi.
Hatta dan Rahmi hidup bahagia bersama selama 33 tahun. Mereka dikaruniai tiga orang putri, Meutia Farida Hatta, Gemala Rabi'ah Hatta, dan Halida Nuriah Hatta.
Cinta memang misteri, tidak ada yang tahu nantinya saudara saudara yang masih lajang akan menambatkan hati ke siapa.
Jasa Branding dan Pasang Iklan Caleg Pemilu 2024 Hubungi
0Komentar