Gubernur Jabar bilang nama generik bikin kabupaten ini tak punya identitas kuat. DPRD usul nama Batulayang.
BRO UPDATE, Bandung Barat - Dedi Mulyadi punya ide baru soal Kabupaten Bandung Barat. Gubernur Jawa Barat ini mengusulkan pergantian nama daerah yang baru berusia 18 tahun itu. Alasannya simpel: nama sekarang terlalu generik.
"Bandung Barat tidak mencerminkan karakter lokal yang kuat," kata Dedi dalam rapat paripurna hari jadi kabupaten, Kamis lalu. Menurutnya, orang masih suka mengira daerah ini cuma perpanjangan tangan Kota Bandung atau Kabupaten Bandung.
Masalahnya, kata mantan Bupati Purwakarta ini, hal tersebut bikin susah membangun citra mandiri. "Ini menyulitkan dalam hal pengembangan citra dan promosi daerah secara mandiri," ujarnya.
Dedi sudah punya beberapa kandidat pengganti. Padalarang dan Mandalawangi jadi pilihan utama karena dianggap lebih mencerminkan sejarah dan budaya lokal. Tapi DPRD Kabupaten Bandung Barat punya ide lain: Kabupaten Batulayang. Nama ini diambil dari toponimi kuno yang katanya punya nilai historis tinggi.
Ketua Komisi I DPRD KBB mendukung penuh usulan gubernur. Tapi di masyarakat, responnya campur aduk. Ada yang setuju karena bisa memperkuat identitas daerah. Ada pula yang skeptis, khawatir dengan biaya administratif dan dampak sosial yang bakal muncul.
Sampai sekarang, belum ada keputusan resmi. Pemda berencana melibatkan akademisi, budayawan, dan tokoh masyarakat untuk mengkaji usulan ini lebih dalam sebelum melangkah lebih jauh.
Kabupaten Bandung Barat memang relatif muda. Daerah ini baru resmi berdiri pada 2007 setelah dimekarkan dari Kabupaten Bandung. Kini, setelah 18 tahun, nasibnya mau dibawa ke mana?
0Komentar