NGOPILOTONG.COM, - Tegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah dan Ukraina-Rusia telah menyebabkan lonjakan harga emas di pasar global. Hari ini, harga emas dunia mencapai level 2.350 dolar per troy ons, sesuai dengan prediksi sebelumnya.
"Lonjakan harga emas dunia terutama dipicu oleh ketegangan geopolitik. Ancaman Ukraina untuk menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Rusia di Eropa telah menimbulkan kekhawatiran," kata Ibrahim Assuaibi, seorang analis pasar uang, Seperti dikutip dari Tempo.co, Senin (8/4/2024).
Ancaman tersebut menimbulkan ketegangan yang serius karena reaktor nuklir yang menjadi sasaran adalah yang terbesar di dunia. Jika serangan tersebut direalisasikan, dampaknya bisa sangat besar. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa Rusia akan merespons dengan menggunakan senjata nuklirnya.
"Selain itu, ada kekhawatiran tentang potensi perang antara Israel dan Iran yang melibatkan sekutu mereka masing-masing. Hal ini membuat investor cenderung kembali ke emas sebagai aset safe haven," tambah Ibrahim.
Di sisi fundamental, kenaikan harga emas juga dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi Amerika Serikat. Data ketenagakerjaan AS yang menguat di bulan Maret 2024, dengan penambahan 300.000 pekerjaan non-pertanian, melebihi ekspektasi pasar.
"Dengan pemulihan data ketenagakerjaan AS, kemungkinan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni. Hal ini mendorong investor untuk lebih memilih emas sebagai aset yang lebih menguntungkan," jelas Ibrahim.
Permintaan yang tinggi terhadap emas di pasar global telah mendorong harga emas mencapai level tertinggi tahun ini, yaitu 2.350 dolar per troy ons. Namun, Ibrahim memperkirakan bahwa harga emas bisa mencapai level tertinggi baru di 2.370 dolar per troy ons, terutama dengan pertimbangan ambisi Israel untuk menguasai wilayah Rafah di Palestina.
"Tren kenaikan harga emas kemungkinan akan berlanjut, kecuali terjadi gencatan senjata di Palestina," tutup Ibrahim.
Image : Pexels
Editor : Ahmad Firdaus
Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS
0Komentar