NGOPILOTONG.COM, - Di balik kelembutan tekstur dan aroma harum daun pandan, Kue Sikaporo menyimpan kisah legendaris penuh makna tentang persaudaraan dan harapan. Kue tradisional Bugis ini identik dengan warna hijau dan kuning yang melambangkan berbagai nilai luhur budaya.
Dahulu kala, dua gadis bangsawan bersaudara tiri hidup dengan penuh keceriaan dan kasih sayang. Namun, setelah sang kakak dilamar dan harus tinggal jauh dengan suaminya, sang adik merasakan perpisahan yang pilu. Sebagai tanda perpisahan dan rasa cintanya, sang adik pun membuatkan kue istimewa untuk kakaknya.
Kue berwarna kuning kehijauan dengan bentuk bunga ini dinamai Sikaporo, yang dalam bahasa Bugis berarti saudara tiri. Kue ini pun menjadi simbol persaudaraan yang tak terikat darah, meski diiringi rasa sedih dan rindu.
Sikaporo kemudian menjadi kue bangsawan di masyarakat Bugis. Kelembutan teksturnya, aroma pandan yang harum, dan gurihnya telur dan santan membuat kue ini digemari banyak orang. Bentuknya yang unik menyerupai bunga melambangkan kasih sayang tulus untuk orang istimewa.
Lebih dari sekadar kelezatan, Sikaporo memiliki makna filosofis yang mendalam. Teksturnya yang lembut melambangkan harapan agar suami istri saling bersikap lemah lembut dalam membina kehidupan rumah tangga.
Pembuatan Sikaporo yang memisahkan kuning telur dan putih telur menjadi dua lapisan berbeda mencerminkan makna persaudaraan. Meski berasal dari sumber yang sama, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa persaudaraan tidak selalu harus sedarah, tetapi lebih pada rasa saling menyayangi dan mengasihi.
Warna hijau pada Sikaporo mewakili warna bangsawan wanita Bugis, melambangkan keanggunan dan kehormatan. Sedangkan warna kuning melambangkan keceriaan masa kecil dan harapan agar anak-anak tumbuh matang dan siap menghadapi tantangan hidup.
Kue Sikaporo menjadi pengingat bahwa persaudaraan sejati tidak selalu terikat darah. Meski masa lalu terluka, masa depan masih bisa cerah asalkan kita saling menyayangi dan mengingat sejarah persaudaraan yang terjalin.
Sikaporo bukan hanya kue lezat, tetapi juga simbol persaudaraan dan harapan yang tertanam dalam budaya Bugis. Kue ini menjadi pengingat bahwa cinta dan kasih sayang dapat melampaui batas darah, dan masa depan yang cerah selalu terbuka bagi mereka yang saling menyayangi.
Resep Kue Sikaporo yang Lembut dan Manis
Kue Sikaporo merupakan kue tradisional Bugis yang terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang legit. Kue ini identik dengan warna hijau dan kuning yang cantik, serta bentuknya yang unik menyerupai bunga.
Membuat Kue Sikaporo tidaklah sulit. Berikut adalah resepnya:
Bahan-bahan:
- 5 butir telur ayam segar
- 5 sdm gula pasir
- 1 pcs santan kara 65 ml, dicampur dengan 100 ml air
- 1 sdt vanili cair
- Secukupnya garam
- 4 tetes pasta pandan
- 2 tetes pewarna kuning telur
Cara Membuat:
- Panaskan kukusan hingga airnya mendidih.
- Pisahkan putih telur dan kuning telur.
- Pada wadah kuning telur, masukkan 2 1/2 sdm gula pasir, 1/2 larutan santan, garam seujung sendok teh, pewarna kuning telur, dan vanili. Kocok dengan whisk hingga gula larut dan merata. Sisihkan.
- Pada wadah putih telur, masukkan sisa gula pasir, sisa larutan santan, garam seujung sendok teh, dan pasta pandan. Kocok dengan whisk hingga gula larut dan merata.
- Masukkan loyang bingka ke dalam kukusan yang sudah panas. Panaskan sebentar, kemudian masukkan adonan hijau. Kukus selama 15 menit hingga matang.
- Setelah adonan hijau matang, masukkan kembali adonan kuning telur. Kukus kembali hingga benar-benar matang sekitar 20 menit dengan menggunakan api sedang cenderung besar.
- Angkat kue dan tunggu hingga hangat.
- Pindahkan kue ke piring saji dan sajikan.
Tips:
- Gunakan telur ayam segar untuk hasil terbaik.
- Pastikan gula pasir larut sempurna sebelum mengocok adonan.
- Gunakan api sedang cenderung besar saat mengukus agar kue matang merata.
- Tunggu hingga kue benar-benar hangat sebelum memotongnya agar tidak hancur.
Selamat mencoba!
Variasi:
- Anda dapat menambahkan kismis atau kacang ke dalam adonan untuk menambah tekstur dan rasa.
- Anda juga dapat menggunakan pewarna makanan lain untuk membuat kue dengan warna yang berbeda.
Penyimpanan:
Kue Sikaporo dapat disimpan di dalam wadah kedap udara pada suhu ruangan selama 2-3 hari.
Editor : Zumardi
Klasemen Piala Eropa 2024, Selengkapnya
Jadwal Piala Eropa 2024, Selengkapnya
Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS
0Komentar