NGOPILOTONG.COM,  -  Pemandangan panjang antrian pemudik di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar menjadi sorotan pada Kamis sore, 3 April, menjelang Idul Fitri 1445 H. Sebanyak 14.400 pemudik angkutan laut turut memenuhi pelabuhan tersebut, menyebabkan antrean yang tidak terhindarkan. 


Petugas Pelni sibuk membuka loket keberangkatan untuk ribuan pemudik yang akan menaiki kapal Pelni KM Tidar. Rute perjalanan laut mereka akan menuju Indonesia Timur, meliputi Pelabuhan Bau-Bau di Sulawesi Tenggara, Ambon, hingga Sorong di Papua. Alasan pemudik memilih hari tersebut untuk mudik adalah karena telah memasuki masa libur, dengan batas waktu hanya satu minggu. Dengan pulang lebih awal, mereka dapat menikmati waktu yang lebih lama bersama keluarga di kampung halaman.


Pilihan mudik melalui jalur laut dipilih sebagai alternatif untuk menghindari keterlambatan dan memungkinkan penghematan biaya, terutama mengingat mahalnya tiket pesawat. Selain itu, program mudik gratis yang diselenggarakan oleh PT PLN juga menjadi daya tarik bagi para pemudik. Sebanyak 300 pemudik gratis diberangkatkan melalui program ini, termasuk mahasiswa yang menempuh pendidikan di Makassar.


Melalui program mudik gratis ini, PT PLN memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman tanpa harus khawatir akan biaya. Hal ini juga diharapkan dapat meringankan beban pemudik, terutama menjelang hari raya Idul Fitri.


Keberangkatan kapal KM Tidar yang mengalami peningkatan jumlah pemudik menjadi bukti bahwa angkutan laut semakin diminati sebagai sarana mudik, terutama menuju wilayah Indonesia Timur. Selain alasan biaya, perjalanan menggunakan angkutan laut juga dianggap lebih nyaman dan menawarkan pengalaman perjalanan yang berbeda.


Demikianlah situasi mudik yang terjadi di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Semoga semua pemudik dapat sampai ke tujuan dengan selamat dan dapat merayakan Idul Fitri dengan bahagia bersama keluarga. 


Editor     :  Ahmad Firdaus


Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS